Tuesday, July 6, 2010

13.744,3 + Tiga Jenis Oli



SIANG tadi, iseng kutengok odometer si Jupiter Z. Olala, angkanya seolah berderet memicing…

Ini tandanya aku mesti bersiap mengganti oli paling telat minggu depan. Masih ada tenggang sekitar 400 kilometer lagi sebelum siklus ganti oli 2000an kilometer.

Artinya kurang lebih 9-10 hari ke depan. Itungannya, rata-rata roda motor merayapi aspal 40 kilometer per hari.


Memilah milih jenis oli sejatinya terbilang sikap bijak buat kita. Ini karena jenis oli pun beragam. Terlebih banyaknya merk yang beredar. Sebagai mantan mekaniknya Jorge Lorenzo eh jebolan SMA yang dapet pelajaran otomotif plus gaul ama motor –rider :D masih inget banget lah kalo ada 3 jenis oli dasar (bukan merk lho)

Yaitu oli biasa (konvensional), orang bengkel sering menyebut mineral, kemudian oli sintetis, dan oli semi sintetis.

Kita gampang mengenalinya, dari keterangan yang tertulis di kemasan (misalnya Top 1, oli sintentis asli Amrik) dan dari komponen atau unsur kandungan di dalam oli (ini juga biasa tertulis di kemasan).

Pertama, pelumas biasa/ mineral diproduksi dari 90% minyak mentah (crude oil) hasil penyulingan minyak bumi, lalu ditambah sekitar 10% campuran bahan kimia aditif buat mendongkrak kinerja.

Kedua, oli sintetis yang tersusun dari 100 persen bahan - bahan aditif. Bahan aditif sebenarnya minyak dasar bahan kimia yang bukan dihasilkan dari penyulingan minyak bumi. Makanya, keterangan di kaleng oli tertulis jelas: full synthetic oil.

Ketiga, oli semi sintetis. Ini mengandung campuran oli mineral dan minyak dasar bahan kimia (oli jenis pertama dan kedua).

Apa yang cocok?
Buat biker, kita gampang pula memilih oli yang cocok dari melihat jenis keterbaruan motor. Jupiter Z, Vega, Supra, Kaze Zone, Smash dan Shogun terhitung keluaran terbaru. Kita disarankan menggunakan oli semi sintetis. Sebab, perpaduan antara unsur mineral dan kimia dapat menjaga kondisi mesin tetap prima.

Lain lagi kalau sepeda motor model lama, seperti Honda GL Pro, CB, kawasaki Merzy, lebih pas dengan oli mineral. Oli jenis ini memang bersahabat buat mesin lama karena karakernya yang cenderung tidak mudah menguap pada rata-rata temperatur mesin. So bagian dalam mesin yang sudah aus, karakter mesin lama, tidak akan bertambah parah.

Lumayan istimewa lagi buat motor yang didesain sporty alias balap. Karakter yang sering atau malah didesain memang buat digeber pada  kecepatan dan putaran mesin (rpm) yang tinggi, plus kompresi rapat, maka perlu oli full synthetic. Celah antar bagian mesin motor sport lebih mepet dari pada motor harian yang ekonomis. Maka, dibutuhkan oli jenis ini karena mampu melumasi seluruh bagian mesin hingga ke celah-celah mesin sport.

Tingkat kekentalannya (SAE) pun stabil meski dalam kondisi suhu tinggi. Harganya? Sesuailah dengan banderol puluhan juta motor sport koleksiku seperti Kawasaki Ninja 250, Yamaha Vixon, Honda Tiger edisi paling gress atau motor sport ber-cc lebih besar. :D

Nah, buat si Jupiter Z tahun 2009 yang tadi sudah pengen teriak minta ganti oli, paling klop sih pelumas semi sintetis ;)

*** BTW, zat aditif beda lho dengan adiktif. Kita sering rancu, apalagi pelafalan lisan kita lebih mantap dengan 'adiktif' karena ada penekanan pada huruf 'k'.

Yang pertama, aditif berasal dari serapan Bahasa Inggris, kata dasar add (tambah) dan kata turunan additif = zat/unsur yang ditambahkan ke zat yang lain.

Sedangkan adiktif dari addict atau addicted, alias sesuatu yang bikin kecanduan. So, kan bisa berabe tuh kalau motor kita dibilang, "Udah pake oli adiktif nih..." Bisa sakau deh motor kite qe3 ***

Sumber foto odometer mampir di sini

2 comments:

  1. Kunjungan balik di malam dengan rintik hujan...

    >> Wah sob, trims sudah ngingetin aku tuk ganti oli si Hitam, n juga dah kasih info lengkap tentang Oli. Oh ya, Trims utuk awardnya ya.. semoga kita bisa terus jadi sahabat ^_^ . Btw, aku minta maaf banget, awardnya ga aku terusin ya..pasti kusimpan dengan baik, trims... Tetap semangat! ^_^

    ReplyDelete
  2. @ Cerita Hujan: trims :D nice blogwalking to your site... Salam biker qe3

    ReplyDelete