Sunday, December 22, 2013

Hujan? Circuit training saja!

SAYA suka olahraga, terutama lari. Kadang futsal. Kalau sepakbola lapangan besar, lebih pasif saja: nonton di TV :)

Untuk lari, saya targetkan seminggu tiga kali-minimum dua kali. Malah kalau keluar kota, masih saya sempatkan lari pagi atau sore kayak di Aceh, Bali, Mataram-Lombok NTB, Pontianak, Gorontalo, Manado atau Ambon seperti beberapa minggu lalu.

Soal cuaca, tentu yang diidamkan adalah cuaca cerah. Sedikit mendung nggak apa-apa asal jangan gerimis apalagi hujan.

Lantas bagaimana jika cuaca nggak mau kompromi, atau hujan sudah reda tapi lintasan lari nggak asyik. Becek dan licin misalnya.

Semangat tetap membara dong! #halah
Alternatif lain untuk memeras keringat yang saya pilih adalah Circuit Training (CT).

Bisa dilakukan indoor, di dalam ruangan plus enggak perlu bantuan alat.

Informasi soal CT ini saya dapatkan lewat MLM, mulut lewat mulut. Dari teman saya Veri yang menunjukkan link artikel CT-nya Denny Santoso.

Sejatinya, di beberapa referensi ada beragam modifikasi atau urutan gerakan CT. Untuk versi om Denny ini, cocok buat saya. Terutama karena simpel dan efektif, serta cukup untuk saya yang sudah tua hehehe, 36 tahun, suami dari satu istri dan ayah dari satu anak laki-laki, Kaka :)

Cukup empat gerakan, masing-masing @20 detik dan total 10 set. Lebih lengkapnya, silakan intip di link artikel di atas.

CT 50 Menit
Oya, baru saja, saya selesai melakukan CT, sebagai pengganti sesi lari sore yang terhalang cuaca hujan.

Untuk merampungkan 10 sesi tadi, waktu yang saya perlukan 50 menit, jadi ditambah pemanasan dan peregangan yang 10 menit, maka totalnya 60 menit alias 1 jam pas.

Lama ya? maklum lah, nyesuai'in umur. Kalau sampeyan berumur lebih muda dan lebih bugar, pasti bisa lebih cepat dari saya :)

Keringat? Mengucur deras kayak ada selang di sekujur tubuh. Untuk pemula, perhatikan juga pesan-pesan dan petunjuk dari om Denny maupun dari sumber lain di Google, masukin aja keyword "circuit training". Banyak kok, bahasa Indonesia maupun yang Enggres.

Salah satu poin positif, CT berefek 'after-burning'. Pengertian sederhananya, maaf jika nggak bener-bener banget, proses pembakaran kalori masih terus berlangsung hingga beberapa jam setelah selesai CT.

Pengalaman saya, jika CT pada pagi hari dan rampung jam 08.00, badan saya terasa masih 'hangat' hingga jam 14 siang.

CT, yang saya rasakan, juga membantu melatih stamina dan kekuatan (power) berlari. Berlari lebih lama dan lebih jauh, juga menjaga mood berolahraga. :)

@inung_gnb

+++
Asofa, Palmerah, Jakarta Barat, Sabtu 22 Desember 2013, 18.08 wib

No comments:

Post a Comment